MEDIA

Keutamaan Parfum di Bulan Ramadhan: Sunnah yang Terlupakan dan Maknanya dalam Ibadah
Bulan Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang meningkatkan ibadah dan menjaga kebersihan diri. Salah satu sunnah yang sering terlupakan dalam bulan suci ini adalah penggunaan parfum. Parfum bukan sekadar wewangian, tetapi memiliki makna spiritual yang lebih dalam dalam Islam. Artikel ini akan membahas kaitan parfum dengan Ramadhan dari perspektif yang jarang dibahas, namun memiliki keutamaan yang penting.
1. Parfum sebagai Bagian dari Kebersihan yang Dicintai Allah
Dalam Islam, kebersihan adalah bagian dari iman, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
"Kebersihan adalah bagian dari iman." (HR. Muslim)
Parfum, sebagai bagian dari kebersihan dan keharuman tubuh, dianjurkan dalam berbagai kesempatan, termasuk di bulan Ramadhan. Nabi Muhammad ﷺ selalu menjaga kebersihan dan menggunakan wewangian, terutama sebelum shalat dan bertemu dengan orang lain.
2. Keutamaan Menggunakan Parfum dalam Ibadah
Penggunaan parfum dalam Islam bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas ibadah. Diriwayatkan dalam hadits:
"Sesungguhnya Rasulullah ﷺ tidak menolak wewangian." (HR. Bukhari dan Muslim)
Saat shalat tarawih atau membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan, menggunakan parfum dapat membantu menciptakan suasana ibadah yang lebih khusyuk. Wewangian yang lembut dapat meningkatkan ketenangan dan konsentrasi dalam beribadah.
3. Parfum dalam Etika Sosial dan Hubungan Sesama Muslim
Parfum juga memiliki peran penting dalam menjaga adab dalam pergaulan. Dalam bulan Ramadhan, kita dianjurkan untuk meningkatkan interaksi sosial yang baik, seperti berbuka bersama dan shalat berjamaah di masjid. Menggunakan parfum yang tidak menyengat tetapi lembut dan menyenangkan dapat menambah kenyamanan bagi orang lain.
Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad dan Thabrani)
Menggunakan parfum juga termasuk bentuk penghormatan terhadap sesama Muslim. Ini menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kenyamanan orang lain, sebagaimana Nabi Muhammad ﷺ selalu memperhatikan kebersihan dan keharumannya ketika berinteraksi.
4. Apakah Parfum Membatalkan Puasa?
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah menggunakan parfum di siang hari bulan Ramadhan dapat membatalkan puasa. Para ulama sepakat bahwa penggunaan parfum tidak membatalkan puasa, selama tidak ada unsur zat yang masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut secara sengaja.
Sheikh Ibn Utsaimin rahimahullah berkata:
"Parfum dan minyak wangi tidak membatalkan puasa, selama tidak dihirup secara langsung hingga masuk ke dalam tubuh." (Majmu’ Fatawa)
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan parfum dengan cara yang tidak berlebihan dan menghindari wewangian berbentuk aerosol yang dapat terhirup secara langsung.
Menggunakan
parfum di bulan Ramadhan bukan hanya sunnah yang mendatangkan pahala, tetapi
juga memiliki makna mendalam dalam kebersihan, ibadah, dan hubungan sosial.
Parfum dapat meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah, menjaga etika sosial, dan
menjadi bagian dari kebersihan yang dicintai Allah. Oleh karena itu, mari kita
hidupkan kembali sunnah ini dengan menggunakan wewangian yang baik selama bulan
suci Ramadhan.